Senin, 23 Januari 2017

Film yang Paling Berkesan


Menurut saya, semua film yang pernah tayang itu punya kesan tersendiri bagi tiap orang. Setiap orang itu pun kesannya beda-beda. Acapkali usai atau sedang menikmati film, ada penonton yang senang, bahagia, sedih, galau, bete, baper dan sebagainya. Jadi, kali ini saya paparkan tiga film paling berkesan sepanjang usia saya.
Karena saya ini termasuk penikmat film. Tetapi saya hanya suka film daerah Asia dan film Kartun, entah mengapa. Sama sekali tidak tertarik dengan film barat. Bahkan, film trend seperti Harry Potter saya tidak pernah nonton. lol, serius. Saya sama sekali ngga tau ceritanya dan siapa tokoh-tokohnya XD 

Baik, ini dia tiga film favorit saya:

Wedding Dress



Film Korea tahun 2010 ini baru saya tonton pada tahun 2014 lalu. Wedding Dress adalah film pertama yang paling berkesan bagi saya. Pesan-pesan yang disampaikan lewat adegan demi adegan tepat sampai ke hati. Saya kagum dengan cerita seorang anak bernama Sora yang keras kepala, dengan ibunya yang menderita penyakit serius. Awal kisah, Sora adalah anak kecil yang menyebalkan bagi ibunya. Ia juga tidak punya teman, tidak suka berbagi minum dengan temannya, punya musuh di kelas balet, tidak mau dicium ibunya, bahkan katanya ia mau hidup sendiri. Semua itu disebabkan rasa was-was Sora pada hal yang jorok. Ia pun sering terlibat pertengkaran hebat dengan teman dan ibunya sendiri.

Sora hanya tinggal berdua dengan ibunya. Ibunya sibuk bekerja sehingga Sora sering diasuh bibinya.
Ketika sang ibu tahu kalau hidupnya tak lama lagi, ia meninggalkan pekerjaannya. Lalu memenuhi sisa-sisa harinya untuk Sora. Mengajari Sora bersepeda, merayakan ulang tahun Sora, piknik ke pantai, dan membelikan semua yang Sora mau. Terakhir, ibunya meminta agar Sora mau berteman baik dengan semua teman-temannya. Ibunya khawatir sepeninggalnya, Sora tidak memiliki teman seperti sekarang. Ibunya ingin Sora memiliki banyak teman dan mau hidup bersosialisasi. 

Saat ibunya sakit, Sora menjadi anak yang berpikiran dewasa. Ia berusaha berteman baik dengan teman-temannya, sehingga dapat membuat ibunya bahagia. Sampai sang ibu meninggal, Sora menjadi anak yang kuat dan berpikir dewasa.

Masyaallah setiap scene dibikin nangiiisss terus… Dari awal sampai akhir. Sungguh film ini film paling mengharukan yang pernah saya tonton. Begitu berkesannya sehingga tiap minggu diulang-ulang putar, tidak bosan juga tetap menangis selama 2 jam. TTwTT

Ketika Cinta Bertasbih



Sederet film Indonesia yang ada, cuma film KCB ini deh yang bikin baper baper islamis. Pertemuan antara Azam Abdullah dan Anna Althafunnisa benar-benar bikin baper. Saya ngga akan ngomongin tentang perfilmannya yaa. Karena mudah ditebak.

Tapi andaikan kisah ini benar-benar terjadi, sangat sangat bagus sekali. Azam ingin melamar Anna, padahal dia belum tahu siapa dan bagaimana wajah Anna. Tetapi ditolak oleh pakde Anna, karena Azam hanyalah mahasiswa penjual tempe di Kairo. Sementara kata pakde Anna, Anna sudah dikhitbah dengan Furqon, mahasiswa yang menyandang status master di Kairo, Furqon juga sahabat Azam sendiri. Makanya, Azam kaget tetapi tetap tabah. "Beruntung sekali si Furqon itu" katanya. 
Selang hari, Azam membantu seorang perempuan Indonesia yang sedang tertimpa musibah. Perempuan itu kagum pada Azam. Ia pikir, Azam adalah laki-laki yang melindungi perempuan. Laki-laki seperti itu yang ia cari. Ia pun bertanya siapa nama Azam, Azam menjawab bila namanya Abdullah, dan Azam langsung pergi. Dalam hati, Azam berkata: Perempuan itu pasti lebih anggun dari Anna Althafunnisa. 

Next scene, Anna pulang ke Indonesia, ia punya teman baru namanya Ayatul Husna, Husna adalah adiknya Azam. Keluarga Azam suka pada Anna dan berharap Anna jadi jodoh Azam. Sayangnya Anna tidak kenal siapa Azam.

Lalu saat di Kampus, Azam datang ke seminarnya Anna Althafunnisa, Azam penasaran seperti apa Anna, ternyata Anna adalah perempuan yang ia tolong beberapa waktu lalu. Masyaallah. Perempuan yang disangkanya lebih anggun dari Anna, ternyata perempuan itu adalah Anna. 

Sakit hati demi sakit hati masing-masing tokoh jalani. Anna yang mencintai Abdullah, terpaksa harus nikah dengan Furqon. Azam harus ikhlas karena Furqon adalah sahabatnya sendiri. 

Kisah mengharukannya adalah pas happy ending. Ketika dua tokoh telah bersatu dalam ikatan sakral yang sangat sederhana namun lebih manis dari pernikahan manapun.

Yang berkesan bagi saya itu saya suka dengan Anna dan Abahnya. Mereka memilih calon suami untuk Anna tidak memandang status. Walau Azam hanyalah penjual tempe dan bakso di Mesir, tetapi ilmu agamanya sangat luar biasa :)

Cahaya Cinta Pesantren



Film CCP ini sedang tayang loh di bioskop. Film ini sangat berkesan pula bagi saya. Mengapa? Pertama, karena ada Wirda Mansur dan Yuki Kato (^O^)//

Kedua, karena film ini adalah film tentang pondok pesantren. Dari dulu saya senang dengan apapun yang ada kaitannya dengan santri dan pesantren. Kisah persahabatan antara Marshila Silalahi, Manda, Icut, dan Aisyah begitu sempurna. Ceritanya juga murni ala ala pesantren. Ada baper juga antara Shila dan Rifqi (^O^)//

Nah, teman-teman yang belum nonton ketiga film di atas, segeralah nonton. Baguuuuss, pesan-pesannya ada semua kok :) And, btw, maafkan itu kesan malah kek buat sinopsis XD Tapi dari ketiga film itu, ada banyak scene apik yang tidak saya ceritakan di sini. So, recommended nih!


[#KampusFiksi 10 Days Writing Challenge]

Day 5 #10DaysKF #Kampusfiksi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sila tinggalkan komentar untuk hal yang perlu disampaikan :)