Jumat, 16 Juni 2017

A Letter for My Future

\\😊😊😊😊😊//

Dear 'Aku'
di
Masa Depan

Agak aneh ya, bila harus menuliskan surat untuk diriku sendiri di masa depan. Ketika aku mendengar kata 'masa depan', muncullah pelbagai angan-angan, harapan, serta impian untuk hari esok. Namun aku percaya, masa depan adalah hasil jerih payah masa sekarang. Bagaimana 'aku' yang sekarang akan menentukan bagaimana 'aku' nantinya. Tapi nggak mesti juga sih. Sebab kuasa yang Maha membolak-balikkan hati lebih besar.

Untuk aku di masa depan, 
aku tidak tahu apa yang akan aku bicarakan dalam surat ini. Apakah perihal pernikahan? Pasangan? Anak? Masa tua? Atau yang paling dekat, yaitu cita-cita? Entah. Mungkin akan aku bicarakan semua, namun tidak menyeluruh.
Setiap orang memiliki impian untuk masa depannya. Pernikahan yang lancar, pasangan yang baik, solih, setia, bertanggung jawab dan dapat dipercaya, he. Anak yang sehat, cantik, ganteng, lucu, imut, pinter, cerdas, hafal quran😍 Masa tua yang bahagia bersama keluarga besar. Dan yang paling dekat, adalah sukses di masa muda. Misal keterima di sbmptn atau snmptn, keterima di sekolah ikatan dinas, keterima di tempat kerja yang bagus. Itu impian semua orang kali yaa!
Impianku selama ini banyak, banyaaaak banget. But, just i tell in doa. Sebab yang bisa memenuhi semua itu hanya Allah. 

btw, besok pukul 11.00 a.m. usiaku genap 17 tahun. Entah apa yang spesial dari umur tersebut. Mengapa banyak orang mengistimewakannya? Bagiku, menyedihkan sih. Sebab, ternyata, sudah 17 tahun aku hidup di muka bumi ini. Usiaku sudah berkurang 17 tahun, bukan bertambah ya! Aku, kita, manusia, makhluk-Nya, nggak tau sisanya berapa? 

Ketika kehidupanku sudah berkurang 17 tahun, rasanya bener-bener menyedihkan. Mengingat masa kecil yang indah sudah tiada. Mengingat usia remaja akan pergi sebentar lagi? Mengingat, pertanyaan akhirat, "Untuk apa waktumu selama ini?" kan ngeri. 
Iya. Selama 17 tahun ini, untuk apa? Apakah sudah ada bekal untuk akhirat kita? Bukankah kita tidak tahu berapa panjang pendeknya sisa umur kita setelah ini?
Kuy inget-inget, mending sekarang muhasabah diri. Selama belasan tahun ini, sudahkah kita menjadi manusia yang bermanfaat? sudahkah lebih berat amal baik kita apabila ditimbang nanti?

Aku yang sekarang menjawab: Belum. Selama 17 tahun ini aku belum berbuat apa-apa. 

Untuk aku di masa depan, 
Semoga 'aku' masih bisa menginjak bumi ini di masa depan nanti. Semoga aku bisa merubah dunia, minimal diriku sendiri. Masih bisa belajar teknologi terbaru, kenal dengan orang-orang baru, mengajari anak-anak apa yang aku pelajari sekarang, merasakan perkembangan dunia ini, nantinya akan seperti apa? Masa depan nanti, isinya bukan lagi perjuangan. Namun menikmati hasil dari perjuangan. Sebab perjuangan banyak di dapat dari masa muda kita. Isn't?

Sukses untuk kita semua, salam berjamaah😍


Tertanda,


Aku saat remaja
(17 Juni 2017)


Hari ketujuh, #7DaysKF #writingchallenge

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sila tinggalkan komentar untuk hal yang perlu disampaikan :)