Senin, 07 November 2016

Mencintai dalam Doa

Sebaik-baik cinta adalah "pernikahan". Dan sebaik-baik mencintai adalah "mendoakan".


Getaran Rasa

Karya : Almira Prima Rahma

Aku baru mengenalnya
Hanya tahu nama dan sedikit sikapnya
Setiap senja ia lewat depan rumah
Ada mata yang mencuri pandang dari balik kaca jendela..
Entah mengapa,
Mata mulai tertarik memandangnya
Sejak itu,
Hati mulai gelisah indah mendengar suaranya
Kaki mulai mendesah tak sabar untuk mendekati
Bibir mulai tersenyum memerhati keluguan tingkahnya
Mulut mulai menghaturkan doa untuknya
Apa gerangan rasa ini?
Mengapa kian mengakar dalam hati ..
Padahal,
Ia orang yang dingin
Sedikit senyum
Jarang menyapa
Bahkan seperti tak suka disapa

Senja kali ini aku bisa dekat dengannya
Tanpa sepatah kata,
Ada getaran rasa dalam dada,
Jantung bekerja lebih hebat

Semua tentangnya telah ku tahui
Lewat kabar burung,
Kabar yang terpampang dalam layar monitor
Dalam berbagai arah,
Aku berusaha mencari tentangnya

Apakah ini cinta?
Ya..
Melalui bukti keuringanku akhir ini,
Tetapi, bisa saja,
Hanya hawa nafsu yang manusiawi?
Ah, Aku pikir ini cinta,
Namun masih belum pasti!
Lagi pula,
Ia tidak terlalu tampan
Ia sering membuat orang tertawa
Ia pun sering membuat orang jengkel
Tanda tanya besar menggantung di depan mata
Apa yang aku suka sampai aku memikirkannya?
Apa kelebihan dia di mataku?
Apakah hawa nafsu sekuat ini?
Ataukah cinta sejati tak butuh alasan?
Jawaban menanti di masa mendatang

Salam,
Aku yang dibuatnya terjaga sepanjang malam



05 November 2016

Tak usah dipungkiri, kita pun pernah jatuh cinta atau mungkin sedang jatuh cinta, bahkan menjalani cinta. Entah itu cinta monyet atau cinta karena nafsu saja. Karena sebenarnya dalam islam, mencintai adalah menjaga. Mencintai itu temui wali kan? Mencintai itu pilihannya CUMA ada dua: melepas atau mengkhitbah. 
Untuk usia remaja, jatuh cinta itu wajar. Tapi apakah benar rasa yang membuat hati berdebar ini adalah cinta? Bukan. Itu bukan cinta, tetapi "nafsu".
Nah, tradisi remaja jaman sekarang untuk melampiaskan rasa nafsu mereka adalah "pacaran". Pacaran seperti sudah mengakar kuat dalam hati dan merajalela diseluruh penjuru bumi.
Padahal dalam surat An Nur:32 sudah dipaparkan hukumnya,


"Katakanlah kepada wanita yang beriman :"Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."

So, pacaran hukumnya haram ya kawan :)

"Tapi kak, selama pacaran saya ngga ngapa-ngapain?"

Yakin? Zina mata adalah melihatnya. Zina tangan adalah memegangnya. Zina lisan adalah berucap cinta kepada non mahram. Zina hati adalah terus memikirkannya.

Kata ustad felix siauw, "yaudah putusin aja!" (^^)~

Lah bagaimana lagi, islam sama sekali tidak mengenal pacaran. Kalau menikah jelas itu sunnah Nabi. Sementara pacaran? Sunnah siapa?
Sebagai hamba dan umat, kita harus mengikuti ajaran Allah dan Nabi Muhammad saw.
Qolallahu wa qolarrasul. Bukan apa kata teman.

Mirisnya, banyak orang yang ngebet pengen pacaran hanya karena dibilang jomblo sama temannya.
Dear teman yang suka ngeledek orang jomblo,
Tak tahukah kamu? Perkataanmu itu mengantarkan orang lain berbuat dosa.
Jangan suka ngeledek jomblo yaa. Gara-gara kamu imannya bisa goyah loh.

Intinya, pacaran di atas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dengan Alquran dan Assunah.
-Anonim-

Lalu bagaimana jika kita terjerat suka dengan lawan jenis? DOAKAN.
Seperti kisah putri Rasulullah saw., Fatimah Azzahra yang memendam rasa cintanya kepada Ali bin Abi Thalib, begitu sebaliknya. Bahkan setan saja tak tahu dengan siapa Fatimah jatuh cinta. Itu karena kekhusukkan Fatimah menyembunyikan cintanya.
Doakanlah ia agar ia juga menjaga dirinya di sana. Berdoalah semoga ia adalah asal-usul tulang rusuk kirimu. Siapa tahu, Allah mengabulkan doamu.
Dengan syarat, berdoanya tidak memaksa. Memaksa kalau kamu benar-benar ingin bersamanya.
Sembari berdoa, pantaskan diri untuk masa depan. Proses memperbaiki diri akan berpengaruh juga dengan siapa jodohmu kelak.
Karena wanita baik hanya untuk laki-laki yang baik :)
Tetapi Bagaimana bila akhirnya orang yang kamu sebut dalam doamu bukan jodohmu?
Sungguh rencana Allah lebih indah dari manusia. Artinya bukan dia yang terbaik untukmu. Allah telah siapkan jodoh yang lebih baik darinya.
Puji syukur atas segala nikmat NYA.

8 komentar:

  1. ta'aruf an sama yg pnya blog aja

    BalasHapus
  2. Fontnya kok beda2? Sengaja ya? Btw, tulisannya rada baper gitu ya? Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, memang disengaja beda. Antara puisi, narasi, dan hadistnya :)
      btw, padahal ngga niat buat baper :3 berarti pembacanya yg baper yaah :D

      Hapus
  3. Sippp, sekarang bakat dakwah nih kayaknya 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan dakwah fa, cuma berbagi pengalaman 😂😂

      Hapus

Sila tinggalkan komentar untuk hal yang perlu disampaikan :)